Punk Zines

punk-feature

This archive collection is from the site Koleksizine by Dhani Ahmad from Kelantan. A zinemaker himself in previous years, he has started this digital archiving project as a way to preserve both the practice and the artifact of zines created in Malaysia. Scanned zines are mostly from his personal collection, with some being contributed by other zine enthusiasts.

DIY zines proliferated in the underground punk music scene especially in the early 1990s to early 2000s. The first punkzine created in Malaysia is belied to be “Huru-Hara”, made by Mamat Hitam from Kuala Terengganu in 1986. Joe Kidd’s punkzine, “Aedes” was also amongst the pioneering zines that was in circulation from 1987 for almost a decade.

More about the Malaysian underground music fanzine culture: http://ricecooker.kerbau.com/2007/12/25/nizang-a-guide-to-malaysian-underground-music-fanzine-culture/

Malaysia Design Archive asked Dhani why this project was important to him, and his response:

“Hai. Nama saya Dhani Ahmad. berasal dan menetap di Kelantan setelah merantau ke beberapa buah negeri. masih muda dan masih punk seperti 14 tahun yang lepas. Cumanya dulu rajin jugak menulis dan menghasilkan zine. Tapi sekarang beralih arah kepada bidang men-scan zine kemudian diupload ke internet untuk didownload oleh orang ramai. Kebanyakan zine yang discan adalah zine-zine lama. Tujuannya, untuk berkongsi dengan generasi sekarang yang tak berpeluang untuk memiliki mahupun melihat zine tahun-tahun sebelum nya. Tujuan lain saya mengimbas zine juga adalah untuk memastikan zine-zine lama itu tidak hilang atau musnah ditelah zaman. Sangat sayang kalau ianya hilang tanpa dikesan. Jadi, sebelum ianya hilang, saya scan! Secara asasnya, saya mengendalikan blog tersebut secara solo. Kebanyakan zine yang ada di blog Koleksi Zine itu adalah koleksi zine peribadi saya. Namun, bagi menjadikan koleksi zine di blog tersebut menjadi lebih banyak, saya minta sumbangan zine dari kawan-kawan juga. Dengan itu, saya kira, blog koleksi zine itu adalah milik bersama kawan-kawan.”

Comments are closed.